DEFINISI
Osteomlasia adalah penyakit tulang metabolik yang dijumpai pada orang dewasa akibat penurunan mineralisasi osteoid. Osteomalasia terjadi akibat defisiensi vitamin D (Corwin, 2001)
Osteomalasia adalah manifestasi defisiensi vitamin D. Perubahan mendasar pada penyakti ini adalah gangguan mineralisasi tulang, disertai meningkatnya osteoid yang tidak mengalami mineralisasi.(Robins, 2007)
Osteomalasia adalah penyakit metabolisme tulang yang ditandai dengan tidak memadainya mineralisasi tulang. Pada orang dewasa, osteomalasia bersifat kronis dan deformitas skeletalnya tidak seberat pada anak karena pertumbuhan skeletal telah selesai. (Suratun, 2008)
ETIOLOGI
- Kekurangan vitamin D - Kekurangan kalsium dalam diet
- Kelainan gastrointestinal
- Malabsorbsi kalsium
- Gagal ginjal kronis
PATOFISIOLOGI*
MANIFESTASI KLINIS
- Nyeri tulang dan nyeri tekan tulang - Kelemahan otot
- Cara berjalan seperti bebek atau pincang
- Pada penyakit yang lebih lanjut, tungkai melengkung (karena berat tubuh
dan tarikan otot)
- Vertebra yang melunak mengalami kompresi, sehingga mengalami
pemendekan tinggi badan dan merusak bentuk toraks (kifosis)
- Sakrum terdorong ke bawah dan depan, pelvis tertekan ke lateral
- Kelemahan dan ketidakseimbangan meningkatkan risiko jatuh dan fraktur
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
- Evaluasi dengan sinar-x dapat memperlihatkan penurunanosifikasi/demineralisasi tulang secara umum
- Pengukuran kalsium dan fosfat serum akan memperlihatkan nilai yang
rendah
- Pemeriksaan urin menunjukkan kalsiun dan kreatinin rendah
- Pemeriksaan vertebra akan memperlihatkan adanya patah tulang
kompresi tanpa batas vertebra yang jelas.
- Biopsi tulang akan menunjukkan peningkatan jumlah osteoid
PENATALAKSANAAN
- Diperlukan diet vitamin D disertai suplemen kalsium. - Apabila osteomalasia atau rakitis disebabkan oleh penyakit lain, maka
penyakit tersebut akan memerlukan penanganan terlebih dahulu.
- Pemajanan sinar matahari dianjurkan.
- Jika terjadi deformitas ortopedik persisten perlu penggunaan
brace/korset atau dengan pembedahan.
No comments:
Post a Comment
Pembaca Baik Selalu Meninggalkan Komentar