DEFINISI
Fibromialgia merupakan bentuk kelainan kronis dengan gejala keletiahan dan nyeri yang tersebar di otot, ligamen dan tendon. Sebelumnya,keadaan ini dikenal dengan nama lain seperti fibrositis, sindrom nyeri otot kronis dan tension myalgia (Chang, 2009)
Fibromiositis merupakan kelompok sindrom yang non spesifik dan sering terjadi, ditandai oleh nyeri difus yang terasa di dalam dan di atas massa otot, kadang-kadang dengan “focal trigger pointstrs” atau titik-titik nyeri dalam otot, sendi, tendon dan ligamentum.(Lasagna, 2009)
ETIOLOGI
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi fibromialgia bisa dipicu oleh- stress fisik atau mental
- kurang tidur
- cedera
- pemaparan oleh kelembaban atau dingin
PATOFISIOLOGI*
MANIFESTASI KLINIK
- Nyeri Nyeri terbatas di suatu daerah, nyeri bisa timbul lebih mendadak dan
lebih tajam. Pada kedua keadaan di atas, nyeri biasanya akan semakin
buruk jika jaringan lunak yang terkena mengalami kelelahan, ketegangan
atau digunakan secara berlebihan. Jika dilakukan penekanan akan timbul
nyeri tumpul.
- Bisa terjadi kekakuan dan kejang otot
Jaringan fibrosa atau otot mana saja bisa terkena, tetapi yang paling sering
terkena adalah daerah leher, bahu, dada dan sela iga, punggung bagian
bawah dan paha.
- Tidur nonrestoratif (tidur tidak mengembalikan kebugaran, bahkan ketika
bangun badan terasa lebih lelah)
- Kecemasan
- Depresi
- Kelelahan dan gangguan pencernaan
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK*
PENATALAKSANAAN
Pengobatan dimulai dengan pemberian amitriptilin dosis rendah yang merupakan obat efektif untuk menghasilkan efek tidur. Efek samping dari obat ini
adalah kenaikan berat badan, mulut kering dan gangguan kognitif. Selanjutnya
mendapatkan doksepin dosis rendah, yang memiliki waktu paruh lebih pendek
dengan efek samping lebih sedikit sehingga pasien dapat tidur nyenyak.
- mengurangi stress
- latihan peregangan
- memperbaiki pola tidur
- pemanasan
- pemijatan
No comments:
Post a Comment
Pembaca Baik Selalu Meninggalkan Komentar