Sejarah Kehidupan Sel Darah Merah
Tahukah kamu bahwa sebenarnya sel darah merah merupakan sel darah terbanyak.. sekitar 99% dari jumlah seluruh sel darah yg terdapat dalam tubuh manusia merupakan sel darah merah. Pabrik sel darah merah terdapat di dalam sumsum tulang.. kecuali pada bayi baru lahir (fetus) pabriknya berada di dalam limpa dan hati.
Sel darah merah mempunyai ibu.. nama ibu dari sel darah merah adalah Hematopoitic Stem Cell (Sel Induk Hematopoitik) dari sinilah sel darah merah dilahirkan. Setelah lahir.. sel darah merah akan hidup selama 4bulan (120hari),
bila sudah tua sel darah merah akan dihancurkan oleh makrofag di dalam limpa/hati karena sel darah merah yg tua tidak dapat berfungsi dengan baik, kematian sel darah merah menyebabkan si ibu melahirkan kembali sel darah merah yg baru agar jumlah sel darah merah dalam tubuh tetap seimbang. Sehingga pribahasa yg digunakan sel darah merah adalah “mati 1000 tumbuh 1000”, ha.....3x : D
Sel darah merah juga mempunyai teman yg sangat setia... dia bernama hemoglobin (Hb). Kemanapun sel darah merah pergi.. disana juga pasti terdapat Hb. Hb berguna untuk mengangkut O2 dan CO2 dari paru2 menuju jaringan ataupun sebaliknya.
Karena fungsi utama sel darah merah adalah mengangkut O2 dan CO2 untuk metabolisme.. maka bila tubuh kekurangan O2 (Hipoksia) maka produksi sel darah merah selalu ditingkatkan agar metabolisme sel dapat terus berlangsung. Hipoksia menyebabkan hormon Eritropoetin meningkat.. hormon tersebut merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah,,,
Tentang Eritropoetin
ü Eritropoetin diproduksi oleh ginjal (90%-95%) selain ginjal hati juga dapat memproduksi hormon ini.
ü Pada hipoksia eritropoetin meningkat
ü Menurunnya aliran darah ke ginjal menyebabkan peningkatan eritropoetin
ü Di udara dengan O2 rendah, dalam beberapa menit s/d 24 jam produksi eritropoetin meningkat
No comments:
Post a Comment
Pembaca Baik Selalu Meninggalkan Komentar