Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia di seluruh dunia pasti pernah mengalami atau melakukan kentut baik yg disengaja maupun tidak.
Gas kentut ada yg berbau maupun tidak berbau arti dari bau gas kentut adalah pada respon manusia yg berada di sekitar orang yg melakukan kentut apakah mereka akan menutup hidung atau tidak, suara yg ditimbulkan oleh ledakan gas kentut juga berpengaruh pada lingkungan sekitar. Efek-efek yg ditimbulkan oleh kentut tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan hanya saja sangat berpengarauh terhadap psikologi manusia... terutama “Malu” Nah…. Sebenarnya apakah gas ini? Berasal dari mana….? Mari kita pelajari….
FLATUS
Gas yang biasa dalam dunia
medis disebut dengan Flatus, dapat
memasuki saluran pencernaan dari
tiga macam sumber yang berbeda
medis disebut dengan Flatus, dapat
memasuki saluran pencernaan dari
tiga macam sumber yang berbeda
yaitu :
1. Udara yang ditelan
2. Gas yg dibentuk dalam perut sebagaihasil kerja bakteri
3. Gas yang berdifusi dari darah kedalam saluran pencernaan.
Kebanyakan gas dalam lambung merupakan campuran antara nitrogen dan oksigen yang berasal dari udara yang ditelan. Pada orang secara umum, kebanyakan gas ini dikeluarkan lewat sendawa. Hanya sejumlah kecil gas yang umumnya muncul dalam usus halus, dan banyak dari gas ini merupakan udara yang berjalan dari lambung masuk ke dalam saluran pencernaan. Dalam usus besar, kebanyakan gas berasal dari kerja bakteri, termasuk khususnya karbon dioksida, metana dan hydrogen. Ketika metana dan hydrogen bercampur secara tepat dengan oksigen. Kadang terbentuk campuran yang benar-benar bisa meledak.
Makanan tertentu diketahui menyebabkan pengeluaran flatus yang lebih besar melalui anus dibandingkan makanan yang lain. Kacang-kacangan, kubis, bawang, kembang kol, jagung dan makanan tertentu yang mengiritasi seperti cuka. Beberapa dari makanan ini bertindak sebagai medium yang baik untuk bakteri pembentuk gas, terutama tipe karbohidrat tak terabsorbsi yang dapat mengalami fermentasi. Contohnya kacangkacangan mengandung karbohidrat tak tercerna yang masuk ke dalam kolon dan merupakan makanan utama bagi bakteri kolon. Tetapi pada keadaan lain, pengeluaran gas yang berlebihan berasal dari iritasi usus besar, yang mencetuskan pengeluaran peristaltik cepat gas melalui anus sebelum gas tersebut dapat diabsorbsi. Jumlah gas yang masuk atau terbentuk pada usus besar setiap hari ratarata 7 sampai 10 liter, sedangkan jumlah rata-rata yang dikeluarkan melalui anus biasanya hanya sekitar 0,6 liter saja. Sissanya secara normal diabsorbsi ke dalam darah melalui mukosa usus dan dikeluarkan melalui paru
Nah… oleh karena itu untuk mengurangi produksi gas pada salruan pencernaan maka sebaiknya anda mengurangi makanan-makan yang dapat menimbulkan gas…. selain itu makan tidak dengan sambil berbicara juga dapat mengurangi masuknya udara ke dalam saluran pencernaan, sehingga anda tidak akan dipermalukan dengan kentut anda sendiri….
(^_^)
Boleh minta referensi nya?
ReplyDeleteReferensinya dari buku ini...
DeleteBuku Ajar Fisiologi Kedokteran, Guyton (Klik)
This comment has been removed by the author.
DeleteThanks a lot kakk :)
DeleteIya...
Deletesama-sama, semoga bermanfaat...
^_^