NGOROK (MENDENGKUR)

hhggrrrrkkk....hhhggrrrkkkk.........
          yah....
       Memang pusing kalau mendengar orang lagi mendengkur, jangankan tidur.. nutup mata saja ndak bisa karena sibuk cari tutup telinga... : D
Saya juga pernah hampir semalaman ndak tidur gara2 ada teman yang mendengkur...
he...3x
         Mendengkur memang sudah tidak jarang orang yang tahu... bahkan mungkin keluarga kita sendiri memiliki gejala yang satu ini saat tidur. Namun apakah kita tahu bahwa selain gangguan biasa.. beberapa penyakit medis juga memiliki gejala pernafasan ngorok...mari kita simak bersama....

PENYEBAB
  • Penyebab utama dari suara napas yang dihasilkan olah seseorang ketika mendengkur adalah tertutupnya jalan napas. jalan yang sempit inilah yang menghasilkan suara seperti layaknya kita sedang meniup peluit.
  • Jalan napas ini sebagian besar dapat tertutup oleh lidah yang menyumbat saat tidur karena terlalu rileks, dahak, posisi tidur dan karena kegemukan.
  • Kondisi kelainan medis
KEADAAN GANGGUAN MEDIS YANG DITANDAI DENGAN MENDENGKUR
Asma
Pernapasan ngorok dapat terlihat selama serangan asma hebat, yang biasanya dipicu oleh infeksi saluran pernapasan atas atau respon alergi. Gejala-gejala lain yang terjadi sewaktu serangan berkembang adalah sesak napas, mengi, batuk, dada tegang.

Gagal Jantung
Orang-orang dengan gagal jantung sebelah kiri menyebabkan penumpukan cairan pada paru-paru sehingga menyebabkan peningkatan edema Paru. pernapasan ngorok teerjadi pada orang-orang ini. Selain itu gejala yang lain adalah bendungan vena jugularis, retraksi dinding dada, sianosis juga dapat terlihat.

Pneumonia
Pneumonia bakterial yang dapat membahayakan jiwa menyebabkan pernapasan ngorok yang disertai oleh demgam tinggi, batuk berdahak, takipnea(frekwensi pernafasan yg tidak normal), nafsu makan menurun, letargi (keadaan mengantuk, apatis, masa bodoh), batuk berdahak, sianosis (pucat). Beberapa bayi bahkan menunjukkan tanda-tanda seperti muntah dan diare.

Sindrom Distres Pernapasan
Seperti pada tulisan saya sebelumnya hal ini terjadi akibat ketidakmatangan paru pada bayi prematur dengan berat lahir rendah. Sindrom ini awalnya menyebabkan bunyi ngorok yang terdengar jelas bersama tetraksi interkostal, selain itu juga ditandai dengan detak jantung dan frekwensi napas yang abnormal, sianosis, dahak yang berbusa, pernapasan cuping hidung, letargi, penurunan detak jantung dan hipotensi. Pada akhirnya bayi menjadi tidak responsif.

PENANGANAN (TIPS MENGURANGI DENGKURAN)
Minimalkan tidur terlentang
Usahakan untuk tidur dalam posisi miring, hal ini dapat membantu memperlancar jalan nafas sehingga menurunkan suaran dengkuran. Posisi tengkurap mengakibatkan tekanan pada perut dan dada yang menyebabkan pernapasan tidak sempurna.

Kurangi Obat tidur atau obat antidepresan sebelum tidur
Obat-obatan di atas memang dapat menyebabkan rileks sehingga memudahkan untuk memulai tidur, selain itu obat-obatan di atas juga dapat melemahkan sistem saraf yang menimbulkan rahang dan tenggorokan juga ikut rileks, hal ini menimbulkan kesulitan bernapas dan mendengkur.

Kurangi berat badan
Timbunan lemak pada perut dan lipatan leher dapat menimbulkan gangguan pernapasan.

Tinggikan Kepala saat tidur
Menyangga kepala dengan bantal juga dapat membantu mempermudah pernapasan.

      Yups... itulah sedikit cuplikan mengenai mendengkur... tips di atas secara teori dapat membantu mengurangi dengkuran, namun ya..... kadang teori tidak sesuai dengan fakta... ^_^ namun tidak ada yang salah dalam berusaha... 
jika dengkuran terasa amat mengganggu, konsultasikan pada tempat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan terapi yang lebih baik....

Semoga Bermanfaat.... ^_^
Sukses Selalu...





Baca Juga



No comments:

Post a Comment

Pembaca Baik Selalu Meninggalkan Komentar