Wanita Menyatukan, Wanita Mengasuh
Semua persoalan antara pria dan wanita memiliki dasar yang sederhana: Pria mencari makan, wanita penjaga sarang. Peran wanita sudah jelas... sebagai pengandung anak, wanita memiliki kemampuan khusus untuk memenuhi peran itu, ia perlu mampu mengawasi tanda bahaya di sekitarnya, ia memeiliki kemampuan navigasional jarak-pendek yang luar biasa dengan menggunakan obyek-obyek pertanda agar tidak tersesat, ia juga sangat peka terhadap perubahan perilaku dan penampilan anak-anak maupun dewasa, meskipun perubahan itu sangatlah kecil dan hampir tidak pernah dapat dilihat oleh laki-laki.
Keberhasilan wanita diukur berdasarkan kemampuan memelihara keluarga Rasa kepatutan dirinya (Self-worth) muncul dari apresiasi pria terhadap ketrampilannya mengurus rumah tangga dan mengasuh. Wanita tidak dibuat untuk melakukan tugas berburu, bertarung melawan musuh, atau membetulkan genteng bocor.
Pria Berburu, Pria Melindungi
Gambaran pekerjaan pria lebih tegas yaitu pencari makan, itulah yang bisa digambarkan dari seorang pria. Setiap hari ia menjelajah dunia yang keras dan berbahaya, mempertaruhkan nyawa sebagai seorang pemburu untuk menghadirkan makanan bagi wanita dan anak-anaknya. Dan pria akan melindungi mereka dari binatang buas atau musuh. Pria mengembangkan ketrampilan navigasional jarak-jauh supaya bisa mencium tempat makanan berada dan membawanya pulang. Ketrampilan menembak sungguh mengagumkan hingga bisa merobohkan target bergerak.
Kesuksesan pria diukur melalui kemampuannya membunuh hewan dan membawa pulang. Kelayakan dirinya diukur lewat apresiasi wanita atas perjuangan dan usahanya.
Pria tak pernah merasa perlu "menganalisis hubungan" dan tidak dibuat untuk dapat memandikan anak dengan baik dan menenangkan bayi yang sedang menangis.
No comments:
Post a Comment
Pembaca Baik Selalu Meninggalkan Komentar