Basofil

          Neutrofil, eosinofil dan basofil disebut granulosit karena penampakannya yang granular (memiliki butir-butir). Sel-sel ini tetap berada dalam sumsum tulang atau sirkulasi sampai mereka tertarik ke daerah infeksi, peradangan, atau trauma oleh zat-zat yang keluar dari jaringan yang rusak yang dihasilkan oleh mikroorganisme atau oleh limfosit B atau T. Granulosit mengandung enzim yang penting untuk fagositosis (pencernaan) sisa-sisa sel dan penghancuran mikroorganisme. Setelah menyelesaikan fungsinya, granulosit mati. Pada infeksi serius, granulosit mungkin hanya dapat bertahan beberapa jam.

Basofil
         Basofil beersirkulasi dalam aliran darah  dan apabila diaktifkan oleh cedera atau infeksi akan mengeluarkan histamin, bradikinin dan serotonin. Zat-zat ini meningkatkan permeabilitas kapiler dan aliran darh ke daerah/tempat yang bersangkutan, menuju daerah yang diperlukan mediator lain untuk mengeliminasi infeksi dan meningkatkan proses penyembuhan.
          Basofil mengeluarkan bahan alami anti-pembekuan heparin, yang memastikan bahwa jalur pembekuan dan koagulasi tidak terus berlangsung tanpa pengawasan. Basofil juga terlibat dalam pembentukan respon alergik. Sel-sel ini memiliki fungsi sangat mirip dengan sel mast, yaitu sel pencetus peradangan jaringan tertentu. Akan tetapi yang berbeda adalah basofil beredar dalam darah. Jumlah basofil dalam sel darah putih yang bersirkulasi adalah 1%.




Baca Juga



No comments:

Post a Comment

Pembaca Baik Selalu Meninggalkan Komentar