Eosinofil

           Neutrofil, eosinofil dan basofil disebut granulosit karena penampakannya yang granular (memiliki butir-butir). Sel-sel ini tetap berada dalam sumsum tulang atau sirkulasi sampai mereka tertarik ke daerah infeksi, peradangan, atau trauma oleh zat-zat yang keluar dari jaringan yang rusak yang dihasilkan oleh mikroorganisme atau oleh limfosit B atau T. Granulosit mengandung enzim yang penting untuk fagositosis (pencernaan) sisa-sisa sel dan penghancuran mikroorganisme. Setelah menyelesaikan fungsinya, granulosit mati. Pada infeksi serius, granulosit mungkin hanya dapat bertahan beberapa jam.

Eosinofil
          Eosinofil memiliki beberapa fungsi yaitu :
  1. Eosinofil ikut berperan dalam respon alergi.
  2. Eosinofil berfungsi penting dalam pertahanan terhadap infeksi parasit (helmintik) 
          Sel-sel ini berfungsi protektif bagi penjamu dengan mengakhiri respons peradangan. Sel-sel ini memfagositosis sisa-sisa sel dengan tingkat yang lebih rendah daripada neutrofil. Eosinofil secara normal hanya 1% sampai 3% dalam sel darh putih yang bersirkulasi. Kadarnya dapat meningkat selama terjadi respon alergi atau infeksi.





Baca Juga



No comments:

Post a Comment

Pembaca Baik Selalu Meninggalkan Komentar