Neutrofil, eosinofil dan basofil disebut granulosit karena penampakannya yang granular (memiliki butir-butir). Sel-sel ini tetap berada dalam sumsum tulang atau sirkulasi sampai mereka tertarik ke daerah infeksi, peradangan, atau trauma oleh zat-zat yang keluar dari jaringan yang rusak yang dihasilkan oleh mikroorganisme atau oleh limfosit B atau T. Granulosit mengandung enzim yang penting untuk fagositosis (pencernaan) sisa-sisa sel dan penghancuran mikroorganisme. Setelah menyelesaikan fungsinya, granulosit mati. Pada infeksi serius, granulosit mungkin hanya dapat bertahan beberapa jam.
Neutrofil
Neutrofil adalah sel darah putih pertama yang datang ke tempat cedera atau infeksi dan berperan penting dalam proses peradangan. Sel-sel ini segera mulai memakan sel dan sisa-sisa sel. Sel ini juga melepaskan zat-zat kimia yang menarik sel darah putih lain ke tempat peradangan, dengan proses yang disebut kemotaksis.
Neutrofil memulai proses peradangan melalui vasodilatasi dan meningkatkan permeabilitas kapiler. Secara klinis neutrofil sering dirujuk (disebut.red) sebagai sel polimorfonuklear (polymorphonuclear, PMN) atau neutrofil tersegmen ("segs") karena kemunculannya yang tersegmentasi dari inti sel berlobus ganda. Pada orang dewasa, sekitar 50% sel darah putih yang bersirkulasi adalah neutrofil.
No comments:
Post a Comment
Pembaca Baik Selalu Meninggalkan Komentar