Bradikardi dapat dikatakan sebagai denyut jantung kurang dari 60 denyut/menit. Bradikardia biasanya terjadi pada orang dewasa muda, atlet terlatih dan orang tua (selain pada saat tidur). Kondisi ini merupakan respon yang normal terhadap stimulasi vagal yang disebabkan oleh batuk, muntah atau mengejan selama devekasi (buang air besar). Jika bradikardia terjadi karena penyebab yang disebutkan di atas, denyut jantung jarang turun sampai 40 denyut/menit. Jika diakibatkan oleh penyebab patologik (kelainan) seperti gangguan kardiovaskuler (jantung-pembuluhdarah), denyut jantung mungkin dapat lebih lambat.
Bradikardia itu sendiri adalah tanda yang tidak spesifik. Jika disertai dengan gejala seperti nyeri dada, pening, sinkop (pingsan) dan sesak napas, bradikardia dapat merupakan pertanda gangguan yang mengancam nyawa.
Penyebab Medis
Aritmia Jantung
Bergantung pada jenis aritmia dan toleransi pasien terhadap kondisi ini, bradikardia mungkin hanya bersifat sementara atau menetap, tidak berbahaya atau mengancam nyawa. Temuan-temuan terkait mungkin mencakup hipotensi, palpitasi, pusing, kelemahan, sinkop dan keletihan.
Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah gangguan yang dapat mengancam nyawa dan mungkin menyebabkan bradikardia sementara atau menetap. Temuan lain mencakup pening, sinkop, edema, keletihan, distensi vena jugularis, ortopnoe, dispnea dan sianosis perifer
Hipotermia
Bradikardia biasanya muncul jika suhu pada bagian tengah tubuh turun di bawah 33 derajat celsius. Kondisi ini disertai menggigil, sianosis, perifer, rigiditas otot, bradipnoe dan kebingungan yang menyebabkan stupor.
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme menyebabkan bradikardia parah, disamping keletiahan, konstipasi, penambahan berat badan dan sensitivitas terhadap dingin. Tanda-tanda yang terkait mencakup kulit yang dingin, kering, tebal, rambut yang kering, tipis, wajah bengkak, edema periorbital, kuku tebal, rapuh dan kebingungan yang menyebabkan stupor.
Infark Miokardial (MI)
Bradikardia sinus adalah aritmia yang paling lazim dikaitkan dengan MI akut. Tanda dan gejala yang menyertai MI mencakup rasa sakit, rasa terbakar atau tekanan mirip menjepit di dada yang mungkin menyebar ke rahan, bahu, lengan, punggung atau daerah epigastrik, mual dan muntah, kulit yang dingin, lembab dan pucat atau sianosis, kecemasan dan dipsnea. Tekanan darah mungkin meningkat atau menurun. Auskultasi mungkin menunjukkan bunyi jantung yang abnormal.
Penyebab Lain
Uji Diagnostik
Kateterisasi jantung dan kajian elektrofisiologis dapat menimbulkan bradikardia.
Obat-obatan
Penyekat beta-adrenergik dan sebagian penyekat saluran kanal kalsium, glikosid jantung, miotik topikal (seperti pilokarpin), protamin, kuinidin dan antiaritmik lain, serta simpatolitik mungkin menyebabkan bradikardia sementara. Jika penggantian tiroid tidak dilakukan maka bradikardia mungkin terjadi
Perawatan Infasif
Aspirasi (suction) dapat mendorong hipoksia dan stimulasi vagal yang menyebabkan bradikardia. Bedah jantung dapat menyebabkan edema atau kerusakan pada jaringan konduksi yang dapat menyebabkan bradikardia pula
No comments:
Post a Comment
Pembaca Baik Selalu Meninggalkan Komentar